Saya agak "tergelitik" saat kemarin sore handphone saya berdering. Ada sms masuk, panjang juga smsnya. Berikut isi sms tersebut.
Aturan Baru UNAS 2011 : 1. k'lulusan d.tntukn dr gbungan Unas n nilai skolah dg presentase 60:40 2. nlai skola brasal dr rata2 nlai ujian skolah (USEK) srta rapor smester 3,4,5 3. kriteria k'lu2san USEK d.srahkan skola msing2 4. guru mapel yg d.ujikan tdk bole brada d lngkungan skola slma ujian 5. tdk ada ujian ulang bgi siswa yg tdk lulus 6. tdk ada TPI (Tim Pemantau Independen) utk Unas SMP/MTs/SMPLB, utk setara SMA/SMK/Ma/SMALB ttap ada TPI sumber : METROPOLIS (selasa, 21/12/2010) .INI INFO TERBARU, SEBARKAN.!
Jujur saja, saya kaget. Ah masa iya, seperti itu?! Langsung saja tanya sama om google. Tapi dari sekian banyak penelusuran, hanya ada 2 hasil yang cukup memuaskan.
Kabar mengejutkan! Dikabarkan bahwa Pendidikan Agama Islam akan masuk dalam UN 2011. Ini pertama kalinya PAI masuk dalam UN.
Dan ada kabar lain, tentang adanya formula alias syarat kelulusan UN 2011. Berikut penjelasannya yang diambil dari
http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2010/12/un-ulangan.aspx
1. Nilai sekolah adalah gabungan nilai ujian sekolah ditambah nilai raport semester 1-4.
2. Nilai gabungan antara nilai sekolah dan UN minimal 5,5.
3. Nilai sekolah dan UN punya bobot yang berbeda. Pemerintah akan segera menetapkan bobotnya. Tapi yang jelas bobot nilai UN lebih tinggi dari bobot nilai sekolah.
4. Maksimum dua mapel dengan nilai 4, dan minimum 4 mapel dengan nilai minimum 4,25.
5. Nilai kelulusan siswa adalah kombinasi dari nilai gabungan dengan nilai ujian sekolah seluruh mapel.
Di sini juga ditambahkan bahwa tak ada UN ulangan/susulan. Mendiknas berujar bahwa formula yang ada saat ini terasa lebih "longgar" untuk para siswa.
Tapi jujur saya belum terlalu menganggap serius ini semua. Karena pasti sekolah akan memberitahu apa yang akan terjadi pada UN 2011.
Oh ya, satu dari dua situs koran ternama dinyatakan bahwa UN akan dilaksanakan April 2011, dan yang satu lagi berujar bahwa Mei adalah pelaksanaan UN 2011.
by: higsweart benetz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar