Minggu, 29 Mei 2011

Istriku, Roti Tawar Nikmatku

Cerita ini menceritakan tentang seorang suami yang jahat sekali dengan istri tuanya. Maklum, karena sudah punya yang muda mungkin. Silahkan disimak, dan jangan berkedip, serta tahanlah nafas. Haha..

15 tahun menikah dengan seorang wanita dan menghasilkan satu anak, rupanya belum cukup untuk seorang suami yang merasa ganteng dan perkasa satu ini. Hasratnya sebagai pria sejati berkata bahwa dirinya harus mencari "pelabuhan" baru, dia ingin menikah lagi, dan benar saja dia kembali menikah dengan seorang wanita cantik yang masih perawan dan jauh lebih muda dari dia dan istri tuanya belum lama ini.

Si istri tua awalnya menolak cintanya dimadu, tapi mau bagaimana lagi, demi suami yang dia sayang, dia rela. Walaupun sebenarnya hatinya sakit. Namun lama kelamaan sikap sang suami sudah melewati batas, selama 7 hari dalam seminggu, ia hanya pulang untuk 1-2 hari saja. Sisanya ya ia habiskan bersama istri muda. Sungguh keterlaluan.

Istri tua rupanya iri, dan sudah tak tahan lagi. Dia kirimkan mata-mata untuk menyelidiki apa sebenarnya yang membuat suaminya jauh lebih betah bersama istri mudanya, sampai-sampai istri tuanya hampir dicampakkan. Apa karena istri mudanya jauh lebih muda darinya?! Atau karena apa?! Padahal sebenarnya dirinya jauh lebih montok dan seksi, yah walaupun umurnya sudah tidak muda lagi.

Seminggu lebih menunggu, mata-mata datang dengan laporannya.. Ternyata eh ternyata, yang membuat betah suaminya adalah saat mereka berdua melakukan hubungan seks di atas ranjang, istri mudanya menjadikan dirinya sebagai roti tawar yang bersedia disantap oleh si suami, dan suaminya mengolesi roti tawar tersebut dengan selai dan meses. Sehingga suaminya benar-benar menikmati itu semua.

Mendengar kabar tersebut, si istri tua dengan semagat langsung pergi ke mini market terdekat membeli berbagai macam selai dan meses. Kebetulan besok adalah hari jatah suaminya pulang. Diapun tertawa puas dalam hati. Akhirnya sang suami bakal balik ke dekapannya lagi.

Esoknya, sang suami pulang dengan lesu, entah karena apa. Ini kesempatan bagus untuknya, pikir si istri tua. Saat malam hari saat akan tidur, si istri tua menata kamarnya sedemikian rapinya, dan tak ketinggalan selai serta meses yang dia beli tadi. Saat yang dinantikan pun tiba, suami masuk ke kamar.

Istri tua: "Papahku sayang, kemarilah, nikmati tubuhku ini."
Suami: "Ah, aku ingin roti tawar yang nikmat malam ini. Dan kau tak mungkin dapat memberikannya padaku."
Istri tua: "Oh, jangan salah. Mamah sudah beli ini semua untuk malam ini. Pilihlah selai dan meses yang papah sukai. Oleskan pada roti tawarmu lalu nikmatilah roti tawarmu yang nikmat ini."
Suami: (tersenyum) "Terimakasih mah, tapi sayangnya papah tak membutuhkan ini semua malam ini."
Istri tua: (bingung) "Kenapa pah?! Apa ada yang kurang?!"
Suami: "Well, tahukah mamah malam ini papah ingin roti tawar papah ini diapakan?!"
Istri tua: "Mamah tak tahu, selai dam meses apa yang papah inginkan?! Katakan pah!"
Suami: "Karena malam ini papah ingin roti tawar papah ini... Dibakar saja.. Sepertinya nikmat."
Istri tua: Gubrak! (jatuh, terkena serangan jantung)

by: higsweart benetz

Comment Here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar