Akhir-akhir ini
saya sedang tertarik dengan teori-teori konspirasi yang ada di dunia
(mungkin karena pengaruh film 2012 ^^). Para penganut teori konspirasi
didunia percaya ada pihak rahasia yang bermain dibelakang setiap sejarah
dunia yang menjadi konspirasi.
Banyak kejadian-kejadian penting
didunia yang menjadi konspirasi. Dari sekian banyak konspirasi, pada
kesempatan kali ini saya hanya membahas tragedi 9/11 WTC.
Definisi
Teori
Konspirasi (Conspiracy Theory) disebut sebagai teori persekongkolan
tingkat tinggi. Teori ini berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi
dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik,
sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan seringkali memperdaya,
direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau
organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh.
Banyak teori
konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah
telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi
kejadian-kejadian politik.
Para penganut teori ini terbelah dalam dua kubu utama. Sebenarnya perbedaan kedua segi ini hanya dari sudut pandangnya saja.
Kelompok pertama adalah mereka yang hanya percaya bahwa segala hal mungkin terjadi apabila ada dukungan
argumentasi yang kuat, fakta akurat, data ilmiah, pendapat yang bisa
diverifikasi kebenarannya, tokoh-tokoh yang nyata, sejarah yang memang
ada dan bukan mitos, dan sebagainya. Kelompok ini percaya John F. Kennedy sebenarnya tidak tertembak, melainkan diselamatkan oleh makhluk angkasa luar.
Kelompok
kedua adalah mereka yang percaya tanpa syarat alias mereka yang
menganggap apapun yang terjadi sudah dirancang sedemikian rupa, yang
seringkali menghubungkan dengan mitos, legenda, supranatural, dan
sebagainya. Misalnya, mereka percaya bahwa peristiwa 11 September sudah
dirancang sebagaimana yang terlihat pada lipatan uang kertas 20 dolar AS
di mana apabila kita melipat uang itu sedemikian rupa akan tercipta
gambar menara kembar yang terbakar.
World Trade Center
Hari
selasa, 11 september 2001, sebuah tragedi mengerikan terjadi. Dua
gedung kembar yang sangat penting bagi Amerika diserang oleh teroris
dengan menggunakan pesawat. Teroris itu menabrakan pesawat tepat kearah
World Trade Center, akibatnya gedung kembar tersebut jatuh hancur.
Disamping
adalah gambar detik2 sebelum pesawat menabrakan diri ke World Trade
Center. Terhitung ada 4 pesawat yang menabrakan diri kearah WTC yang
notabene adalah salah satu gedung tersibuk didunia.
Betapa
dahsyatnya kejadian itu hingga menelan sekitar 3000 orang korban jiwa
dan ribuan lainnya luka-luka. Serangan bunuh diri yang dilakukan teroris
ini mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai pihak khususnya Amerika.
Beberapa
jam setelah kejadian tersebut FBI langsung mendapatkan nama-nama dan
data personal dari pilot dan pembajak yang dicurigai.
Terdapat 19 orang teroris yang berhasil diidentifikasi. Berikut nama-nama terorisnya.
Mohammed Atta, berkebangsaan Mesir
Abdulaziz Alomari, berkebangsaan Arab Saudi
Satam M.A. Al Suqami, berkebangsaan Arab Saudi
Wail M. Alshehri, berkebangsaan Arab Saudi
Waleed M. Alshehri, berkebangsaan Arab Saudi
United Arlines Penerbangan 175:
Marwan Al-Shehhi, berkebangsaan Uni Emirat Arab
Fayez Rashid Ahmed Hassan Al Qadi Banihammad, berkebangsaan Arab Saudi
Ahmed Alghamdi, berkebangsaan Arab Saudi
Hamza Alghamdi, berkebangsaan Arab Saudi
Mohand Alshehri, tidak diketahui kebangsaannya
American Airlines Penerbangan 77:
Hani Hanjour, berkebangsaan Arab Saudi
Nawaf Alhazmi, tidak diketahui kebangsaannya
Majed Moqed, tidak diketahui kebangsaannya
Khalid Almihdhar, tidak diketahui kebangsaannya
Salem Alhazmi, berkebangsaan Arab Saudi
United Airlines Penerbangan 93:
Ziad Samir Jarrah, berkebangsaan Lebanon
Saeed Alghamdi, berkebangsaan Arab Saudi
Ahmed Ibrahim A. Al-Haznawi, berkebangsaan Arab Saudi
Ahmed Alnami, berkebangsaan Arab Saudi
Jika
dilihat dari daftar teroris tersebut terdapat 15 orang berkebangsaan
Arab, 2 orang berkebangsaan UEA, 1 orang dari Mesir, dan 1 orang dari
Lebanon. Tidak heran jika Amerika langsung menuduh Osama Bin Laden
sebagai pelaku utama dari tragedi ini.
Pada hari penyerangan,
National Security Agency (NSA) menyadap komunikasi yang menunjuk pada
Osama bin Laden, demikian pula dengan Badan intelijensi Jerman yang juga
mendapatkan hasil yang sama. Akibatnya tuduhan kepada Osama semakin
gencar.
Persis sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, di dalam sebuah pernyataan video terekam, Osama bin Laden mengakui keterlibatan al-Qaeda pada penyerangan Amerika Serikat dan mengakui hubungan dia secara langsung pada serangan tersebut.
Dia berkata bahwa serangan tersebut dilakukan karena "kami
bebas...dan untuk mendapatkan kebebasan bagi negara kami. Seperti
kalian meremehkan keamanan kita, kita meremehkan keamanan kalian". Osama bin Laden berkata bahwa dia sendiri telah memimpin 19 pembajak pesawat. Di dalam video tersebut dia berkata, "Kita
telah sepakat dengan Komandan Jendral Muhammad Atta, Allah mengasihi
dia, bahwa semua operasi akan dilaksanakan dalam 20 menit sebelum Bush
dan pemerintahannya menyadari".
Video lain yang didapatkan
oleh Al Jazeera pada September 2006 menunjukkan Osama bin Laden bersama
dengan Ramzi Binalshibh, dan 2 pembajak Hamza al-Ghamdi and Wail
al-Shehri, pada saat mereka bersiap2 untuk penyerangan.
Teori Konspirasi
Dalang dari penyerangan teroris ini sudah jelas yaitu osama Bin laden, lalu dimana letak konspirasinya??
Memang
sekilas tragedi ini seperti perbuatan teroris semata, namun belakangan
mulai dicurigai adanya pihak ketiga yang sebenarnya merencanakan semua
ini dan Osama merupakan bagian didalamnya. Banyak kalangan kemudian
mulai mempercayai konspirasi ini.
Dicurigai bahwa Amerika
sendirilah yang menjadi dalang utama dibalik tragedi ini. Amerika (Bush
sebagai presiden saat itu) sengaja mengorbankan rakyatnya sendiri untuk
menghalalkan penyerangan terhadap Al-qaeda dan Osama. Teori awalnya
hanya dugaan beberapa kalangan saja, namun dengan bermunculannya fakta2
yang mendukung, masyarakat mulai banyak yang mempercayai konspirasi ini.
Berikut beberapa fakta-faktanya
-
Dari sekitar 3000 korban, tak seorang pun warga keturunan
Yahudi-Amerika menjadi korban. Padahal dari 17.400 orang yang bekerja di
World Trade Center New York, sekitar 4.000 di antaranya adalah
keturunan Yahudi. Bahkan katanya mereka telah diberitahu oleh
pemerintahnya untuk tidak mendekati gedung kembar tersebut.
- New
York Times menyebutkan lima pemuda Israel menari-nari ketika WTC
ambruk. Juru kamera Yahudi pun terlihat tampak bersuka cita atas
tabrakan itu.
- Kegagalan Amerika untuk membuktikan keberadaan
senjata pemusnah massal Irak, yang dijadikan 'alasan' invasi menambah
kecurigaan publik terhadap Bush.
- Tertangkapnya seorang agen
rahasia Israel, Mossad, yang notabene adalah antek Amerika, bisa
dibilang menjadi titik awal terkuaknya misteri di balik tragedi 11/09.
-
Mosad bersama agen spionase (mata-mata) lainnya diduga terlibat dalam
serangan 11 September 2001. Menurut laporan dari stasiun televisi
Al-Jazeera, agen spionase tersebut adalah Ali al-Jarrah (50), pria
kelahiran Lebanon yang merupakan kakak sepupu salah seorang pelaku
serangan teror yang menggegerkan dunia itu.
- Barack Obama
sebagai presiden baru yang tidak mau disangkut-pautkan dengan rezim bush
mempublikasikan ribuan arsip rahasia terkait operasi perang setelah
serangan 11 September. Dari arsip-arsip tersebut terungkap berbagai
kepalsuan Washington dalam mengambil keputusan perihal "perang melawan
terorisme.
- dll
Berdasarkan fakta2 dan bukti2 tersebut
tidak bisa dipungkiri kalau sekarang masyarakat (dunia) cenderung lebih
mempercayai konspirasi ini, sebagai bukti nyata banyak yang menentang
kebijakan2 Bush.
Ini merupakan salah satu konspirasi yang telah
mencapai titik terang. Masih banyak konspirasi kejadian2 besar lainnya
yang masih misterius sampai sekarang, seperti perang dunia I, perang
dunia II, hitler, 2012, dll. Saya berharap dunia bisa berjalan secara
transparan tanpa adanya rahasia2 yang membohongi dunia.
Source:
Wikipedia
Suara Merdeka
dll
Silahkan komen...
http://rensenpelawi.blogspot.com/2009/11/world-trade-center-911-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar