Josh dan Zac Farro Hengkang dari Paramore

Siapa yang tidak tahu Paramore?! Ya, band asal Tennessee, Amerika Serikat ini sedang menjadi idola banyak orang.
Musik alternative rock dengan ciri khasnya itu mampu menyedot perhatian pecinta musik dunia.

We Are Broken. Seperti salah satu judul lagu Paramore di atas. Kabar buruk menghampiri mereka menjelang akhir 2010 ini. 2 founder, kakak-beradik Josh Farro (gitar) dan Zac Farro (drum) hengkang dari band yang membesarkan mereka berdua. Lantas, apa sebenarnya penyebab ini semua?!

Kejadian ini sebenarnya membuat para Parawhore (fans Paramore) kaget. Bagaimana tidak?! Baru saja belum lama ini Paramore merilis video klip Playing God, yang tentunya masuk dalam beberapa chart musik dunia.

Sebab beberapa bulan lalu, Josh dan Zac sempat berujar jika mereka ingin meninggalkan band ini setelah show di Orlando beberapa minggu lalu. Namun, hal itu menjadi kenyataan. 19/12 kemarin melalui blog resminya, paramore.net, mereka membeberkan hal ini. Mereka sebenarnya tidak kaget akan hal ini, karena memang sudah sekitar satu tahun belakangan Josh dan Zac menunjukkan sikap seperti ingin meninggalkan band ini. Mereka seperti menemukan ketidaksepahaman akhir-akhir ini.
Band yang dibentuk pada 2004 ini memang telah menjadi fenomena musik dunia, alternative rock dengan ciri khas tersendiri.

Para personil yang tersisa, Hayley Williams (vokal), Taylor York (gitar), dan Jeremy Davis (bass) tak ketinggalan untuk mengucapkan salam perpisahan dan berharap yang terbaik untuk Farro bersaudara.

Yang jelas, Paramore akan terus "hidup" tanpa Farro bersaudara. Bahkan tur Paramore akan terus berjalan, walaupun mereka belum menentukan pengganti personil yang hengkang.
Tapi satu yang pasti, Paramore akan kehilangan ciri khasnya. Josh dengan musik pada gitarnya yang berbeda, dan Zac dengan gebukan drumnya yang benar-benar unik akan hilang.
Entahlah, bagaimana nasib Paramore selanjutnya. Akan menemukan pengganti yang "biasa saja" atau menemukan pengganti yang dapat membuat Paramore tampil beda dengan ciri khasnya yang baru.
Kita tunggu saja.


by: higsweart benetz