Tepat setahun yang lalu, kabar mengagetkan datang dari salah satu band favorit saya. Juga favorit para DeathBat, The Fallen, dan Sevenfoldism.
Ya, band tersebut adalah Avenged Sevenfold. Sebuah band dengan Matthew Charles Sanders a.k.a M. Shadow (vocal), Brian Elwin Haner Jr. a.k.a Synyster Gates (lead guitar), Zachary James Baker a.k.a Zacky Vengeance (rythm guitar), Jonathan Lewis Seward a.k.a Johnny Christ (bass), James Owen Sullivan a.k.a The Rev (drum).
Tepat satu tahun dari hari ini, 28 Desember 2009, drummer kita, The Rev harus pergi dari dunia musik dan dunia ini untuk selamanya. The Rev adalah sebuah talenta yang luar biasa. Sebuah anugerah bagi kita bisa mengenalnya, walaupun hanya satu arah. The Rev memang dilahirkan untuk menjadi drummer, menjadi salah satu drummer terbaik di dunia.
Band yang telah meluncurkan 6 album ini benar-benar kehilangan sosok The Rev. Hampir 12 tahun mereka bermusik, mungkin sosok The Rev adalah yang tak terganti pada para pecinta Avenged Sevenfold pada khususnya dan penikmat musik dunia pada umumnya. Jika tak percaya, tanyakan saja pada para DeathBat, The Fallen, dan Sevenfoldism. Pasti mereka akan mengatakan The Rev adalah sosok favorit mereka. Kekuatan gebukan dari kedua tangannya yang santai tapi berpresisi, kecepatan kedua kakinya yang luar biasa hebatnya, kemampuan membuat lagu-lagu yang keren, suaranya yang tetap merdu walaupun hanya menjadi backing vocal dalam sebagian besar lagu Avenged Sevenfold, dan inovator hebat yang menemukan jeritan dan suara tengkorak aneh dalam lagu A Little Piece of Heaven, juga pianis yang hebat dalam lagu Warmness on the Soul.
Kematian The Rev yang masih menyisakan rasa sedih yang amat mendalam sampai saat ini, tak dapat digantikan dengan talenta luar biasa lainnya yaitu sang (mantan) drummer Dream Theater, Mike Portnoy.
Jika Mike mengandalkan permainan tangannya, The Rev lebih mengandalkan kakinya yang sangat hebat dalam "menaklukkan" 2, 3, atau bahkan 4 pedal.
Dan memang pada dasarnya permainan mereka berbeda.
Setahun tanpa The Rev, nyatanya Avenged Sevenfold tetap melanjutkan karir. Waktu yang terbatas karena album baru mereka yang bertitle Nightmare harus cepat-cepat diselesaikan membuat mereka tak boleh berlama-lama dalam duka.
Dan album Nightmare akhirnya rilis dan ternyata tetap dapat diterima walaupun tanpa kehadiran The Rev.
Tapi kita patut berterima kasih pada Mike Portnoy, yang mau memberikan yang terbaik untuk Avenged Sevenfold dalam satu tahun kerjasama singkat ini.
Dan sebagai bocoran, pada 2011 Avenged Sevenfold akan menunjuk pengganti The Rev. Dengan berbagai pertimbangan, bukan hanya hebat dalam skill tapi juga dapat diterima para DeathBat, The Fallen, dan Sevenfoldism.
Keep dancing dead, friend! \m/
by: higsweart benetz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar